BYD M6 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia

BYD M6 kembali menunjukkan dominasinya sebagai mobil listrik terlaris di Indonesia. Data wholesales Gaikindo mencatat sepanjang Januari–Juni 2025, penjualan BYD M6 mencapai 6.252 unit, menjadikannya pemimpin pasar EV di tanah air. Pada Januari 2025, M6 mencatat 581 unit, unggul dari Wuling Binguo EV dan Hyundai Ioniq 5, sementara pada Juni terjual 844 unit, menempatkannya di posisi ketiga nasional, setelah Denza D9 dan BYD Sealion 7.

Peluncuran resmi BYD M6 di GIIAS Juli 2024 menjadikan model ini sebagai MPV listrik tujuh penumpang pertama di pasar Indonesia. Kapasitas baterainya tersedia dalam dua pilihan: 55,4 kWh (jarak tempuh 420 km) dan 71,8 kWh (jarak 530 km), keduanya menggunakan teknologi Blade Battery yang mendukung fast charging (10‑80 % dalam sekitar 30–40 menit).

Harga OTR di Jakarta berkisar antara Rp 383 juta (varian Standard 7‑seater) hingga Rp 433 juta (Superior Captain 6‑seater), membuatnya kompetitif dibandingkan MPV berbahan bakar konvensional maupun pesaing sekelas listrik. Dimensinya — panjang 4.710 mm, lebar 1.810 mm, tinggi 1.690 mm, wheelbase 2.800 mm — mendukung kenyamanan keluarga.

Faktor-faktor seperti kapasitas penumpang besar, jangkauan jauh, fast charging, serta harga bersaing menjadi kunci kesuksesannya. Selain itu, pemerintah mendukung pertumbuhan EV melalui insentif pajak dan pengembangan infrastruktur charging. Ekspansi pabrik BYD di Subang, Jawa Barat, senilai USD 1 miliar ditargetkan rampung akhir 2025, turut memperkuat ketersediaan dan harga produksi lokal mobil listrik.

Walau disusul ketat oleh Denza D9 dan Sealion 7, dominasi model MPV tujuh penumpang dan harga yang rasional tetap menjadikan BYD M6 favorit masyarakat. Total penjualan BYD di paruh pertama 2025 mencapai sekitar 14.092 unit, dengan brand ini menjadi merek China terlaris di Indonesia.