Begini Tips Mengenali Oli Asli dan Palsu dari Pertamina Lubricants

PT Pertamina Lubricants (PTPL), anak perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading Pertamina, berkomitmen menyediakan produk oli berkualitas tinggi yang memenuhi standar internasional. Namun, maraknya peredaran oli palsu di pasaran menjadi tantangan serius yang perlu diatasi demi melindungi konsumen dan menjaga reputasi industri.

Dampak Penggunaan Oli Palsu:

Penggunaan oli palsu dapat berdampak signifikan pada performa mesin karena proses pelumasan yang tidak optimal. Hal ini meningkatkan gesekan antar komponen dan mempercepat keausan mesin. Dalam jangka panjang, performa mesin akan menurun, yang bisa berujung pada kerusakan fatal dan biaya perawatan yang lebih tinggi.

Tips Mengenali Oli Asli Pertamina:

Untuk memastikan keaslian produk oli Pertamina, konsumen dapat memperhatikan beberapa ciri berikut:

QR Code pada Stiker Label:
- Setiap botol oli asli dilengkapi dengan QR Code unik yang terdiri dari 9-10 karakter (angka dan huruf acak). Saat dipindai, QR Code akan mengarah ke situs LUBES ID, menampilkan informasi produk, nomor QR, kode batch, jumlah scan, dan lokasi scan. Jika ada QR Code yang sama pada beberapa botol, produk tersebut kemungkinan palsu.
Hologram pada Tutup Botol:
- Terdapat hologram dengan tulisan ‘Original’ yang halus, yang dapat terlihat saat dilihat dengan kemiringan 45 derajat.
Nomor Batch:
- Oli asli memiliki 8 digit nomor batch yang dicetak pada tutup dan leher botol dengan posisi lurus, tegak, dan sejajar.
Teknologi Triple Layer pada Botol:
- Botol oli asli menggunakan teknologi triple layer, di mana saat tutup dibuka, warna bagian dalam botol berbeda dengan bagian luar.

Rekomendasi Pembelian:

Pertamina Lubricants mengimbau masyarakat untuk selalu membeli oli dari tempat terpercaya, seperti SPBU Pertamina, Bengkel Fastron Auto Service, Enduro Motor Service, serta bengkel resmi dan terpercaya lainnya. Selain itu, seluruh produk oli Pertamina diformulasikan oleh sumber daya manusia, teknologi, fasilitas produksi, dan R&D yang andal, serta telah mendapatkan pengakuan internasional dari badan uji pelumas seperti API, ACEA, dan JASO, serta dari Original Engine Manufacturer (OEM).

Dengan memperhatikan tips di atas, konsumen dapat terhindar dari penggunaan oli palsu yang dapat merugikan performa dan umur mesin kendaraan.