Xpeng Siap Produksi Mobil Listrik di Indonesia Mulai Juli 2025

Xpeng Siap Produksi Mobil Listrik di Indonesia Mulai Juli 2025 Leave a comment

Xpeng Motors, produsen kendaraan listrik asal Tiongkok, mengumumkan rencana memulai produksi lokal di Indonesia pada Juli 2025, menjadikannya basis produksi pertama di luar China.

🌍 Strategi Lokal untuk Ekspansi Global

  • Xpeng memilih Indonesia—negara dengan volume penjualan mobil terbesar di Asia Tenggara—sebagai titik awal lokalisasi produksi.

  • Kerjasama dilakukan dengan PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Purwakarta, Jawa Barat, menggunakan sistem CKD (Completely Knocked Down) untuk merakit modul yang diimpor.

  • Sejauh ini, Xpeng belum membangun pabrik mandiri, melainkan mengandalkan fasilitas HIM untuk memastikan efisiensi dan pemenuhan insentif lokal.

🚘 Model yang Dirakit Lokal

  • Model pertama yang diproduksi adalah Xpeng X9, MPV 7‑penumpang bertenaga AI, dengan pilihan trim “Standard Pro”, “Long Range Pro”, dan “Long Range Pro+”.

  • Jangkauan klaim hingga 720 km-702 km (CLTC) pada versi Long Range Pro+.

  • Di samping X9, Xpeng juga menawarkan G6, SUV listrik dengan jangkauan sekitar 435 km dan harga Rp 599 juta.

💰 Harga & Penawaran

  • Harga X9 lokal dimulai dari Rp 990–1,1 miliar, sesuai trim, sudah termasuk garansi 8 tahun untuk baterai dan kendaraan.

  • Sejak 30 Mei, Xpeng membuka pemesanan dengan promosi spesial: pengisian gratis setahun, suvenir, serta voucher Eraspace Rp 10 juta untuk model X9.

🏬 Jaringan & Purnajual

  • Perusahaan juga menyiapkan enam dealer perdana di kota besar melalui kemitraan dengan Erajaya Group dan operator dealer lokal.

  • Peluncuran resmi kedua model dilakukan pada 19 Juni 2025 bersama Erajaya Active Lifestyle, menegaskan komitmen menghadirkan layanan smart mobility terintegrasi.

🎯 Relevansi dan Prospek

  • Indonesia menjadi basis produksi luar negeri pertama Xpeng untuk memperkuat ekosistem global “globalized technology with localized experience”.

  • Selain memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan mendapatkan insentif pemerintah, produksi lokal juga diproyeksikan dapat menekan biaya dan meningkatkan daya saing Xpeng di pasar EV domestik.

  • Dengan penetrasi EV di Indonesia mencapai sekitar 10% dan potensi pasar tahunan mencapai satu juta unit, strategi ini dinilai tepat sasaran .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *