Hyundai Ungkap Penjualan Mobil di 2025 Berpotensi Turun Leave a comment

Hyundai Motor Group memproyeksikan penurunan penjualan mobil pada tahun 2025, dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi dan politik. Meskipun pada tahun 2024 mereka menjual 7,23 juta kendaraan—turun 1% dari tahun sebelumnya—Hyundai dan afiliasinya, Kia, menargetkan peningkatan penjualan sebesar 2% menjadi 7,39 juta unit pada tahun 2025.

Namun, tantangan seperti ketidakpastian ekonomi global, persaingan yang semakin ketat, serta kebijakan perdagangan internasional yang berubah-ubah dapat mempengaruhi pencapaian target tersebut. Selain itu, perubahan kebijakan di pasar utama seperti Amerika Serikat dan Eropa turut menambah tekanan pada penjualan.

Di Indonesia, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) juga mengantisipasi penurunan penjualan pada tahun 2025. Faktor-faktor seperti kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%, penerapan opsen pajak oleh pemerintah daerah, dan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 6,5% diperkirakan akan mempengaruhi daya beli konsumen. Meskipun demikian, HMID berencana meluncurkan tujuh model baru sepanjang tahun 2025 sebagai strategi untuk menarik minat konsumen dan mempertahankan penjualan.

Secara keseluruhan, industri otomotif global dan nasional menghadapi tantangan berat pada tahun 2025. Produsen seperti Hyundai perlu mengadaptasi strategi mereka untuk menghadapi dinamika pasar yang berubah dan memastikan keberlanjutan pertumbuhan di tengah berbagai hambatan.