Bisakah Oli Mobil Dipakai untuk Motor? Ini Perbedaan dan Dampaknya Leave a comment

Menggunakan oli mobil untuk motor bukanlah praktik yang disarankan karena perbedaan signifikan dalam formulasi dan fungsi antara keduanya. Berikut penjelasan mengenai perbedaan dan dampak penggunaan oli mobil pada motor:​

🛢️ Perbedaan Oli Mobil dan Oli Motor

1. Komposisi dan Aditif

   • Oli mobil mengandung aditif dengan Total Base Number (TBN) tinggi yang berfungsi sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan antar komponen mesin.

   • Sebaliknya, oli motor dirancang untuk sistem kopling basah, sehingga penggunaan oli mobil dapat menyebabkan kopling menjadi terlalu licin dan berisiko selip. ​

2. Standarisasi

   • Oli mobil biasanya mengikuti standar seperti API (American Petroleum Institute), ACEA (Association des Constructeurs Européens d’Automobiles), atau ILSAC (International Lubricants Standardization and Approval Committee).

   • Oli motor mengikuti standar JASO (Japanese Automotive Standards Organization) yang menyesuaikan dengan kebutuhan mesin motor. ​

3. Viskositas

   • Oli mobil umumnya memiliki viskositas yang lebih rendah dibandingkan oli motor.

   • Penggunaan oli dengan viskositas yang tidak sesuai dapat menyebabkan pelumasan yang tidak optimal dan meningkatkan keausan komponen mesin. ​

⚠️ Dampak Penggunaan Oli Mobil pada Motor

• Selip Kopling: Oli mobil dapat membuat kopling motor menjadi terlalu licin, menyebabkan selip dan penurunan performa. ​

• Overheating: Oli mobil memiliki titik didih yang lebih rendah, sehingga tidak dapat mendinginkan mesin motor secara optimal, berisiko menyebabkan overheating.

• Kerusakan Komponen Mesin: Perbedaan dalam aditif dan viskositas dapat menyebabkan gesekan berlebih dan keausan pada komponen mesin motor. ​

✅ Kesimpulan

Menggunakan oli yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan sangat penting untuk menjaga performa dan umur mesin. Disarankan untuk selalu menggunakan oli yang direkomendasikan oleh produsen kendaraan Anda.

​