Test Drive Chery Tiggo 8 CSH — Alternatif Mobil Bensin Rasa EV?

Chery Tiggo 8 CSH (Chery Super Hybrid) kini menarik perhatian sebagai SUV PHEV 7‑penumpang termurah di Indonesia, dibanderol sekitar Rp 499–540 juta OTR Jakarta. Diproduksi lokal di Bekasi sejak Mei 2025, Tiggo 8 CSH menggabungkan mesin bensin 1.5‑liter turbo dengan motor listrik dan baterai 18,3 kWh, menghasilkan tenaga total hingga sekitar 341 PS dan torsi 525 Nm.

Saat test drive dari Jakarta ke Bandung (177 km sekali jalan), konsumsi bahan bakar rata‑rata tercatat sekitar 17,5 km/l, dengan rekor efisiensi maksimal mencapai 28–29,4 km/l dalam mode optimal. Meskipun belum mendekati klaim jarak tempuh 1.300 km (dengan baterai dan tangki penuh), data ini tetap impresif untuk ukuran SUV seven‑seater.

Dari sisi kenyamanan, interiornya mirip Tiggo 8 versi lain: material kulit hitam premium, head unit layar 15,6″, cluster 10,25″, HUD, dan sunroof panoramic. Fitur hiburan lengkap dengan 12 speaker, ventilasi baris belakang, dan kursi depan dengan pijat serta ventilasi. Namun, sistem pengaturan spion/kaca melalui sub-menu head unit terasa kurang praktis saat manuver di kota.

Dalam hal pengalaman berkendara, mode hybrid dan kekuatan kombinasi mesin listrik memberikan sensasi berkendara halus dan responsif—mirip sensasi mobil listrik—dengan dukungan ADAS, adaptive cruise control, dan fitur keselamatan komprehensif.

Secara keseluruhan, Chery Tiggo 8 CSH layak jadi “alternatif mobil bensin rasa EV”: menawarkan efisiensi mengesankan, torsi instan mesin listrik, dan kenyamanan modern—all in one. Kekurangannya: sistem kelistrikan yang kompleks dan kebutuhan pemahaman mode berkendara. Tapi untuk harga di kisaran Rp 500 juta, ini pilihan PHEV terbaik saat ini di kelasnya.